BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Program ilmu The Beatles ini hanya disediakan untuk program master

Program ilmu The Beatles ini hanya disediakan untuk program master. Info sangat penting tentang Program ilmu The Beatles ini hanya disediakan untuk program master. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Program ilmu The Beatles ini hanya disediakan untuk program master

"Program ilmu The Beatles ini hanya disediakan untuk program master. Mary Lu kini menjadi bagian kelompok ilmuwan musik populer dunia yang mampu memberikan pendapat baru dan provokatif ke dalam ilmu musik," kata pendiri sekaligus pimpinan jurusan The Beatles Universitas Hope Liverpool, Mike Brocken. Selain, menjadi sarjana ilmu The Beatles, Mary Lu juga seorang musisi yang cukup diperhitungkan. Dia pernah dinominasikan untuk meraih penghargaan Juno sebagai penyanyi perempuan paling menjanjikan di Kanada tahun 1983. ''Harga Cina'' berarti 30% hingga 50% lebih rendah dibandingkan dengan harga barang produk negara mana pun. Kotabumi. Lampung Utara. Cina menempuh strategi ini dengan cara membayar rendah upah pekerja dan penggunaan teknologi tinggi. Jurus ini terbukti ampuh untuk melumpuhkan industri di negara pesaingnya. Banyak industri manufaktur di pelbagai negara terpaksa gulung mesin lantaran produknya tak mampu bersaing dengan barang buatan Cina. Bahkan sejumlah perusahaan di Amerika Serikat terpaksa merumahkan 2,7 juta buruhnya dalam 10 tahun belakangan ini. Di tambah lagi, defisit neraca perdagangan Amerika terhadap Cina terus menanjak hingga mencapai US$ 159 milyar pada 2004. Cina pun menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. GDP-nya mencapai US$ 8,158 trilyun pada 2005. Pertumbuhan ekonomi Cina rata-rata mencapai 9,2% per tahun. Selain itu, dengan mematok nilai tukar yuan, Cina telah membuat Amerika tidak berkutik. Negara adidaya itu makin ketar-ketir lantaran akan terjadi ledakan pengangguran. Defisit neraca perdagangan dengan Cina bakal kian membesar. Yang lebih dikhawatirkan Amerika, bila kelak di kemudian hari, yuan sampai menggeser penggunaan dolar Amerika di kancah perdagangan global. Bergesernya fokus pembangunan Cina dari sektor pertanian ke industri mengakibatkan kebutuhan bahan baku minyak meningkat dua kali lipat dari produksi dalam negerinya. Kini Cina menjadi pengguna minyak nomor dua di dunia. Demikian pula kebutuhan barang tambang yang membengkak melampaui produk domestiknya. Karenanya, pertahanan Cina, yang dulu bertumpu pada kekuatan darat untuk melindungi perdagangan "Jalan Sutra", belakangan ini memperkuat pertahanan maritim dan udara dalam upaya melindungi sumber daya alam minyak di lepas pantainya. Juga untuk menjaga keamanan jalur ekspor dan impor bahan tambangnya. Awalnya, armada Cina hanya untuk melindungi sepanjang garis pantai atau untuk latihan bersama dengan negara sahabatnya --tidak mampu melakukan operasi yang jauh dari garis pantai atau disebut green-water navy-- kini berkembang menjadi blue-water navy. Yaitu armada yang mampu melakukan operasi ke seantero samudra. Pada saat ini, armada Cina diperkuat dengan kapal induk, anti-ship ballistic missiles (ASBMs), anti-ship cruise missiles (ASCMs), land-attack cruise missiles (LACMs), surface-to-air missiles, mines, unmanned aircraft, submarines, destroyers and frigates, patrol craft, amphibious ships and craft, dan mine countermeasures (MCM) ships. Juga didukung dengan land-based anti-ship ballistic missiles, land-based surface-to-air missiles (SAMs), dan land-based air force aircraft armed with anti-ship cruise missiles. Serta ditopang dengan radar dengan jangkauan lebar untuk menjaga keamanan lautnya. Dengan kemampuan armada perang secamam itu, Cina pun semakin percaya diri mengklaim zona ekonomi eksklusif, yang meliputi sebagian besar Laut Cina Selatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya membentuk buffer pertahanan terhadap serangan dari timur, seperti Xinjiang, dan Tibet dari selatan. Di samping itu, Cina juga mengklaim Kepulauan Spratley dan Paracel sebagai bagian wilayahnya. Ditambah lagi kemampuan armada Cina yang dapat melakukan anti-access strategy di Laut Cina Selatan, membuat Amerika semakin ketar-ketir. Kekuatan udara Cina pun berkembang sangat pesat. Kehebatannya diwakili pesawat jet antiradar J-20. Kemampuan pesawat siluman Cina ini, kabarnya, setara dengan pesawat jet antiradar F-117 milik Amerika.


Powered By : Blogger