Helios terbang dengan metode campuran, yaitu menggunakan motor listrik tenaga surya dan melayang seperti glider. Prototipe Solar Impulse terbuat dari bahan yang ringan. Bobot pesawat terbang bertenaga surya ini hanya 1.600 kg dengan rentang sayap selebar 63,40 meter. Prototipe Solar Impulse HB-SIA ini dirancang hanya untuk terbang dengan kecepatan 28 mil per jam untuk bisa menghemat cadangan tenaga listriknya. Penghematan tenaga listrik ini bertujuan agar penerbangan bisa dilanjutkan pada malam hari. Dan dibawah ini merupakan spesifikasi dari Solar Impulse HB-SIA tersebut. Pada prototype Solar Impulse HB-SIA, energi dari sinar matahari diubah menjadi energi listrik dalam sel fotovoltaik, baterai dan motor. Sistem ini memiliki energi kimia di dalam baterai, energi potensial ketika mendapatkan ketinggian, energi kinetik ketika mendapatkan kecepatan, energi mekanik melalui sistem propulsi dan energi panas melalui berbagai sumber akibat panas dan gesekan. Pesawat memiliki empat unit mesin, masing-masing terdiri dari sebuah motor, sebuah baterai lithium polimer yang terdiri dari 70 akumulator dan sistem manajemen yang mengontrol suhu dan charge / discharge. Isolasi termal untuk menjaga panas yang dipancarkan oleh baterai sehingga baterai tetap dapat berfungsi bahkan pada suhu ekstrim hingga -40 ° C yang umumnya ditemui pada ketinggian 8.500 meter diatas permukaan laut. HB-SIA dengan empat mesin propeller, yang didukung oleh baterai lithium seberat 100kg. Setiap propeller (baling-baling) memiliki diameter 3.5 meter. Setiap mesin memiliki kekuatan maksimum 10 hp dan dilengkapi dengan peredam yang membatasi rotasi setiap baling-baling agar hanya berputar antara 200 rpm dan 4.000 rpm. Kokpit Solar Impulse hanya untuk satu orang pilot. Ukuran dan berat baterai membatasi ukuran kokpit. Panel instrumentasi berfungsi untuk memonitor indikator status daya yang menunjukkan revolusi per menit dan suhu pada keempat mesin. Kokpit juga dilengkapi sistem pendukung kehidupan yang meniadakan karbon dioksida dan kelembaban yang dihasilkan oleh tubuh manusia. Setelah selesai uji coba penerbangan, akan dibuat protoipe pesawat terbang Solar Impulse berikutnya dengan lebar sayap yang mencapai 80 meter. Prototipe ini akan mulai dibangun pada tahun 2011. Badan pesawat terbang yang diberi nama HB-SIB ini terbuat dari komposit serat karbon komposit dengan menggunakan struktur khusus agar badan pesawat bisa memiliki bobot yang sangat ringan. Baterai pesawat akan dibuat menjadi lebih ringan dan lebih efisien. Solar Impulse HB-SIB dijadwalkan untuk melakukan tur keliling dunia pada tahun 2012 dengan rute utara sepanjang khatulistiwa. Solar Impulse adalah usaha gabungan dari beberapa perusahaan. Solvay, perusahaan pembuat bahan kimia dan obat-obatan, yang menyediakan bahan plastik dan teknologi polimer, sedangkan perusahaan Omega akan merancang sistem elektromekanis yang telah digunakan untuk menguji sistem energi pesawat.
7 tahun yang lalu